Our Solution
Personal Health Record
Rekam Medis Pribadi (Personal Health Record/PHR) adalah catatan kesehatan milik individu yang dikelola secara mandiri, berisi informasi medis seperti riwayat penyakit, alergi, obat-obatan, vaksinasi, hingga hasil lab. Tidak seperti EHR yang dikelola fasilitas kesehatan, PHR memberi kontrol penuh kepada pasien atas data mereka sendiri.
Data kesehatan sering tersebar di berbagai fasilitas. PHR menyatukan semuanya agar pasien memiliki akses lengkap kapan saja, di mana saja.
PHR membantu pasien berbagi data akurat ke dokter, mencegah duplikasi tes, dan mempercepat diagnosis—yang terbukti menurunkan kesalahan medis dan meningkatkan kepatuhan terapi.
Family Health History
Riwayat Kesehatan Keluarga (Family Health History/FHH) adalah catatan kondisi medis anggota keluarga, khususnya penyakit genetik atau kronis seperti diabetes, jantung, dan kanker. FHH membantu mengidentifikasi risiko kesehatan yang diturunkan secara genetik.
Dengan mengetahui riwayat medis keluarga, dokter dapat memprediksi risiko lebih awal dan menyusun pencegahan yang personal.
FHH memungkinkan dokter merekomendasikan skrining lebih dini dan pola hidup sehat yang tepat sasaran. Studi menunjukkan FHH menurunkan risiko penyakit serius dan meningkatkan kualitas hidup.
Physician Practice Management
Manajemen Praktik Dokter (Physician Practice Management/PPM) adalah sistem digital yang membantu praktik dokter menangani jadwal, tagihan, klaim asuransi, laporan keuangan, dan komunikasi pasien secara otomatis.
Dokter sering kewalahan oleh urusan administratif. PPM mengurangi beban tersebut agar dokter fokus pada perawatan pasien.
PPM meningkatkan produktivitas, meminimalkan kesalahan administratif, dan memperbaiki pengalaman pasien.
Clinic Management System
Sistem Manajemen Klinik (Clinic Management System/CMS) adalah adalah platform terpadu untuk mengelola seluruh operasional klinik—dari pendaftaran pasien, RME, stok obat, hingga laporan keuangan.
Klinik kecil sering kerepotan dengan pencatatan manual yang lambat dan rawan kesalahan. CMS mengotomatisasi proses tersebut.
CMS mempercepat layanan, mempermudah akses data, dan meningkatkan efisiensi operasional.
Digital Health Interoperability
Interoperabilitas Kesehatan (Digital Health Interoperability/DHI) memungkinkan sistem kesehatan saling terhubung dan bertukar data secara aman—antar rumah sakit, lab, klinik, apotek, dan aplikasi kesehatan.
Tanpa interoperabilitas, data kesehatan menjadi terfragmentasi. Ini memperlambat diagnosis dan menaikkan biaya perawatan.
Interoperabilitas memastikan dokter mendapat informasi real-time, perawatan lebih terkoordinasi, dan efisiensi meningkat.