Dalam mendukung misi besar pemerataan layanan kesehatan di desa, startup teknologi kesehatan Vit menyampaikan kesiapannya untuk bermitra dengan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dalam pengembangan Apotek dan Klinik Desa berbasis digital. Melalui solusi teknologi yang inklusif dan adaptif terhadap kondisi desa, Vit menghadirkan pendekatan baru dalam pelayanan kesehatan yang tidak hanya efisien, tetapi juga relevan dengan kebutuhan masyarakat lokal.
“Transformasi kesehatan desa tidak cukup hanya dengan bangunan dan obat. Kita perlu sistem yang efisien, mudah digunakan, dan bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat desa,” ujar Andri Kurniawan, CEO Vit.
Efisiensi Melalui Pay-as-You-Go dan Sistem Semi-Offline
Salah satu keunggulan utama Vit adalah model pembayaran Pay-as-You-Go (PAYG)—dimana fasilitas kesehatan cukup membayar saat ada pasien yang datang. Skema ini sangat sesuai untuk klinik skala kecil dan koperasi yang belum memiliki volume pasien tinggi secara konsisten.
Tak hanya itu, sistem Vit juga telah dirancang semi-offline, memungkinkan operasional tetap berjalan meskipun jaringan internet tidak stabil. Data akan disimpan secara lokal dan otomatis tersinkronisasi saat koneksi tersedia.
Bridging BPJS dan Integrasi SATUSEHAT
Vit telah mendukung bridging BPJS Kesehatan dan terintegrasi dengan platform SATUSEHAT milik Kementerian Kesehatan. Hal ini memberikan kemudahan bagi klinik desa untuk mengikuti regulasi nasional serta mempercepat proses klaim dan pelaporan.
“Ini adalah jawaban bagi banyak fasilitas kesehatan primer yang selama ini kesulitan mengikuti sistem digital nasional karena keterbatasan akses dan kapasitas SDM,” ungkap Apri Pardede, CTO Vit.
Layanan Terpisah: Telemedisin dan Pendamping Kesehatan
Vit juga menyediakan dua layanan penting untuk menjembatani keterbatasan geografis dan digital di desa:
- Layanan Telemedisin: Memberikan akses konsultasi medis jarak jauh yang dapat diakses oleh warga desa dari aplikasi atau melalui klinik. Hal ini memungkinkan rujukan lebih cepat dan efisien.
- Pendamping Kesehatan: Untuk warga yang belum melek digital, Vit menyediakan fitur pendamping kesehatan—petugas lokal atau kader yang membantu proses pendaftaran, konsultasi, hingga edukasi kesehatan menggunakan platform Vit.
Fleksibel dan Modular: Tumbuh Sesuai Kebutuhan
Vit dibangun dengan struktur modular, artinya klinik atau apotek bisa memilih modul yang sesuai dengan skala dan tahap pertumbuhannya, mulai dari manajemen pasien, rekam medis, farmasi, laboratorium, hingga keuangan.
Lebih jauh lagi, Vit juga menyediakan fitur white-label—yang memungkinkan KDMP atau koperasi daerah memiliki branding sendiri di platform, tanpa perlu membangun sistem dari nol.
“Dengan skema white-label, koperasi bisa memiliki identitas digitalnya sendiri, namun tetap menggunakan sistem Vit yang sudah terbukti,” ujar dr. Zwasta P. Mahardhika, M.Med.Ed., Sp.KKLP, CMO Vit.
Siap Menjadi Mitra Strategis KDMP
Melalui pendekatan teknologi yang disesuaikan dengan konteks desa, Vit mengajak KDMP untuk menjajaki kemitraan strategis yang saling memperkuat. Vit juga menyatakan keterbukaan untuk proyek percontohan (pilot) di beberapa titik dan siap memberikan pendampingan jangka panjang.
Dengan kombinasi efisiensi operasional, integrasi sistem nasional, dan pendekatan manusiawi melalui pendampingan dan edukasi, Vit melihat potensi besar untuk menciptakan ekosistem kesehatan desa yang mandiri, modern, dan berdampak nyata.